Berbicara soal sepakbola profesional, tentu tak lepas di dalamnya tentang siapa sponsor atau pihak yang mendukung penuh pelaksanaan suatu turnamen maupun kompetisi. Baik itu yang berskala lokal daerah(tarkam) maupun tingkat Internasional seperti Piala Dunia.
Mengingat, sebuah perhelatan sepakbola begitu sulit terlaksana apabila tanpa sokongan dana sponsor. Apabila, sepakbola Indonesia yang baru mengalami proses industrialisas. Untuk itu perlu kiranya mengingat kembalisiapa saja sponsor utama yang menyokong dan berperan dalam perhelatan sepakbola di Indonesia dalam kurun waktu dua dekade ini.
Berikut ini sponsor-sponsor Liga Indonesia sejak dua dekade silam.
1. DUNHILL/LIGA DUNHILL (1994-1996)
PSSI sebagai induk sepakbola tertinggi di Indonesia, menyelenggarakan Liga Indonesia secara Profesional sejak tahun 1994 yang menggabungkan dua perhelatan sepakbola sebelumnya yakniLiga Sepakbola Utama (GALATAMA) dan perserikatan sebelum 1994, sepakbola Indonesia terbagi dalam dua bentuk yakni Perserikatan yang sifatnya amatir dan Liga Sepakbola Utama yang sifatnya non-amatir.
Pada saat itu, tahun 1994 Liga Indonesia yang pertamadisponsori oleh Dunhill. Dunhil merupakan merek rokok yang pada saat itu diproduksi oleh PT. Cipta Citra. Maka secara otomatis, seabagi sponsor utama Dunhill menjadi title Liga Indonesia atau disevut sebagai Liga Dunhill. Ditahun pertama menjadi sponsor utama, PT. Cipta Citra menggelontorkan dana sebesar Rp. 4,5 Miliar dan memberi subsidi Rp. 100 juta kepada setiap k;ub peserta Liga Dunhill.
Sayangnya, Dunhill hanya menjadi sponsor Liga Indonesia aelama dua musim (1994-1996) dan menjadikan kompetisi tersebut sebagai Liga Terbesar di dunia karena diikuti oleh 34 klub. Persib Bandung keluar sebagai juara Liga Dunhill setelah mengalahkan Petrokimia Gresik pada partai final di Stadion Gelora Bung Karno.
2. KANSAS/LIGA KANSAS (1996-1997)
Kali ini Liga Indonesia disponsori oleh produsen rokok bermerek Kansas. Kansas masih berada dibawah PT. Cipta Citra sebagai perusahaan yang memproduksi rokok Kansas.
Berbeda dari Liga Dunhill, Liga Kansas sebagai sponsor utama Liga Indonesia musim 1996-1997 diikuti oleh 33 klub yang terbagi dalam tiga wilayah, yakni wilayah tengah, timur dan barat. terdapat 11 klub pada masing-masing wilayah.
Untuk mensukseskan perhelatan Liga Indonesia musim 1996-1997, PT. Cipta Citra membantu Liga Indonesia dengan nilai sponsor sebesar Rp. 5,350 miliar meski jumlah klub bertambah dari 31 tim menjadi 33 tim, PSSI selaku operator tetap konsisten mensubsidi Rp. 100 juta kepada setiap klub.
Pada Liga Kansas Indonesia, persebaya Surabaya keluar sebagai juara dan pemain tersuburnya saat itu Jacksen F. Tiago berhasil meraih sepatu emas berkat torehan 26 gol. Paca berakhirnya Liga Indonesia musim 1996-1997, PT> Cipta Citra juga berhenti menjadi sponsor Liga Indonesia dimusim selanjutnya. Diketahui Liga Indonesia musim 1997-1999 digelar tanpa sponsor.
3. BANK MANDIRI/LIGA BANK MANDIRI (1999-2004)
Tahun 1999 disebut sebagai tahun kebangkitan sepakbola Indoneia setelah vakum selama dua musim. Pada tahun ini juga, Liga Indonesia digelar tanpa disponsori oleh perusahaan rokok. Saat itu, Bank Mandiri menjadi sponsor Liga Indonesia sampai tahun 2004. Dilansir dari fourfourtwo, musim pertama Liga Bank Mandir, Bank pelat merah itu merogoh kocek hingga 7,5 miliar untuk membantu bergulirnya Liga Indonesia selama satu musim.
sama seperti sponsor sebelumnya, Liga Bank Mandiri juga memberi subsidi kepada setiap klub dengan ketentuan pemasangan logo Bank Mandiri di setiap jersey klub peserta Liga Bank Mandiri, serta pemasangan papan iklan Bank Mandiri disetiap pertandingan.
Berbeda dari Liga Kansas, Liga Bank Mandiri hanya diikuti 18 klub. Pada musim pertama 1999-2000 PSM Makassar keluar sebagai juara setelah mengalahkan Pupuk Kaltim. Selain itu, satu hal yang sulit dilupakan di musim pertama Liga Bank Mandiri yaitu kerusuhan antara suporter pada pertamdingan pembuka antar PSIS Semarang berhadapan dengan Barito Putera do Stadion Jatidiri Semarang. Bank Mandiri menjadi sponsor utama Liga Indonesia sampai tahun 2004.
4. DJARUM.LIGA DJARUM (2005-2011)
rokok bagai menjadi identitas wajah persepakbolaan Indonesia. Setelah disponsori oleh Dunhill dan Kansas. Pada Tahun 2005, Pt. Djarum Indonesia sebagai perusahaan yang memproduksi beberapa merek rokok terkenal, menjadi sponsor utama Liga Indonesia tahun 2005-2011.
Tak ingin kalah dari Bank Mandiri sebagai sponsor utama Liga Indonesia sebelumnya, dimusim pertama menjadi sponsor Liga Indonesia, PT. Djarum Indonesia menggelontorkan dana hingga Rp. @7 Miliar untuk membantu bergulirnya Liga Indonesia. Sama seperti kompetisi sebelumnya, klub juga diwajibkan memasang label Djarum pada jersey setiap klub.
Pada musim pertama, Liga Djarum diikuti 32 klub terbaik tanah air dengan format dua wilayah, yaitu wilayah timur dan barat. Persipura Jayapura menjadi juara pada musim pertama Liga Djarum setelah mengalahkan Persija Jakarta pada partai final di Stadion Delora Bung Karno dengan skor 3-2.
5. QATAR NATIONAL BANK/QNB LEAGUE 2015
Pada tahun 2015, Liga Indonesia berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan bonafid asal Timur Tengah yaitu Qatar National Bank. Kontrak kerja antar Liga Indonesia dan QNB yang sejatinya selama dua tahun mulai dari tahun 2015 sampai 2017 harus terhenti ditengah jalan setelah QNB league harus berhenti ditengah jalan menyusul sanksi pembekuan dari pemerintah terhadap PSSI, yang mengakibatkan PSSI tak mampu menggulirkan Liga.
6. GO-JEK
Setelah mengumumkan jadwal kick-off Liga 1, PT Liga Indonesia baru (LIB) selaku operator liga juga mengumumkan bahwa perusahaan ojek online GO-JEK akan menjadi sponsor utama dan menjadi title untuk Liga 1. Pada kompetisi mendatang, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan meberikan subsidi sebesar Rp. 7,5 miliar kepada setiap klub peserta Liga 1.
Demikianlah deretan sponsor dan nama Liga Indonesia sejak dua dekade silam, semoga bermanfaat.
Mengingat, sebuah perhelatan sepakbola begitu sulit terlaksana apabila tanpa sokongan dana sponsor. Apabila, sepakbola Indonesia yang baru mengalami proses industrialisas. Untuk itu perlu kiranya mengingat kembalisiapa saja sponsor utama yang menyokong dan berperan dalam perhelatan sepakbola di Indonesia dalam kurun waktu dua dekade ini.
sumber foto: footballnesia12.blogspot.co.id
Berikut ini sponsor-sponsor Liga Indonesia sejak dua dekade silam.
1. DUNHILL/LIGA DUNHILL (1994-1996)
sumber foto: twitter
PSSI sebagai induk sepakbola tertinggi di Indonesia, menyelenggarakan Liga Indonesia secara Profesional sejak tahun 1994 yang menggabungkan dua perhelatan sepakbola sebelumnya yakniLiga Sepakbola Utama (GALATAMA) dan perserikatan sebelum 1994, sepakbola Indonesia terbagi dalam dua bentuk yakni Perserikatan yang sifatnya amatir dan Liga Sepakbola Utama yang sifatnya non-amatir.
Pada saat itu, tahun 1994 Liga Indonesia yang pertamadisponsori oleh Dunhill. Dunhil merupakan merek rokok yang pada saat itu diproduksi oleh PT. Cipta Citra. Maka secara otomatis, seabagi sponsor utama Dunhill menjadi title Liga Indonesia atau disevut sebagai Liga Dunhill. Ditahun pertama menjadi sponsor utama, PT. Cipta Citra menggelontorkan dana sebesar Rp. 4,5 Miliar dan memberi subsidi Rp. 100 juta kepada setiap k;ub peserta Liga Dunhill.
Sayangnya, Dunhill hanya menjadi sponsor Liga Indonesia aelama dua musim (1994-1996) dan menjadikan kompetisi tersebut sebagai Liga Terbesar di dunia karena diikuti oleh 34 klub. Persib Bandung keluar sebagai juara Liga Dunhill setelah mengalahkan Petrokimia Gresik pada partai final di Stadion Gelora Bung Karno.
2. KANSAS/LIGA KANSAS (1996-1997)
sumber foto: twitter
Kali ini Liga Indonesia disponsori oleh produsen rokok bermerek Kansas. Kansas masih berada dibawah PT. Cipta Citra sebagai perusahaan yang memproduksi rokok Kansas.
Berbeda dari Liga Dunhill, Liga Kansas sebagai sponsor utama Liga Indonesia musim 1996-1997 diikuti oleh 33 klub yang terbagi dalam tiga wilayah, yakni wilayah tengah, timur dan barat. terdapat 11 klub pada masing-masing wilayah.
Untuk mensukseskan perhelatan Liga Indonesia musim 1996-1997, PT. Cipta Citra membantu Liga Indonesia dengan nilai sponsor sebesar Rp. 5,350 miliar meski jumlah klub bertambah dari 31 tim menjadi 33 tim, PSSI selaku operator tetap konsisten mensubsidi Rp. 100 juta kepada setiap klub.
Pada Liga Kansas Indonesia, persebaya Surabaya keluar sebagai juara dan pemain tersuburnya saat itu Jacksen F. Tiago berhasil meraih sepatu emas berkat torehan 26 gol. Paca berakhirnya Liga Indonesia musim 1996-1997, PT> Cipta Citra juga berhenti menjadi sponsor Liga Indonesia dimusim selanjutnya. Diketahui Liga Indonesia musim 1997-1999 digelar tanpa sponsor.
3. BANK MANDIRI/LIGA BANK MANDIRI (1999-2004)
sumber foto: twitter
Tahun 1999 disebut sebagai tahun kebangkitan sepakbola Indoneia setelah vakum selama dua musim. Pada tahun ini juga, Liga Indonesia digelar tanpa disponsori oleh perusahaan rokok. Saat itu, Bank Mandiri menjadi sponsor Liga Indonesia sampai tahun 2004. Dilansir dari fourfourtwo, musim pertama Liga Bank Mandir, Bank pelat merah itu merogoh kocek hingga 7,5 miliar untuk membantu bergulirnya Liga Indonesia selama satu musim.
sama seperti sponsor sebelumnya, Liga Bank Mandiri juga memberi subsidi kepada setiap klub dengan ketentuan pemasangan logo Bank Mandiri di setiap jersey klub peserta Liga Bank Mandiri, serta pemasangan papan iklan Bank Mandiri disetiap pertandingan.
Berbeda dari Liga Kansas, Liga Bank Mandiri hanya diikuti 18 klub. Pada musim pertama 1999-2000 PSM Makassar keluar sebagai juara setelah mengalahkan Pupuk Kaltim. Selain itu, satu hal yang sulit dilupakan di musim pertama Liga Bank Mandiri yaitu kerusuhan antara suporter pada pertamdingan pembuka antar PSIS Semarang berhadapan dengan Barito Putera do Stadion Jatidiri Semarang. Bank Mandiri menjadi sponsor utama Liga Indonesia sampai tahun 2004.
4. DJARUM.LIGA DJARUM (2005-2011)
sumber foto: twitter
rokok bagai menjadi identitas wajah persepakbolaan Indonesia. Setelah disponsori oleh Dunhill dan Kansas. Pada Tahun 2005, Pt. Djarum Indonesia sebagai perusahaan yang memproduksi beberapa merek rokok terkenal, menjadi sponsor utama Liga Indonesia tahun 2005-2011.
Tak ingin kalah dari Bank Mandiri sebagai sponsor utama Liga Indonesia sebelumnya, dimusim pertama menjadi sponsor Liga Indonesia, PT. Djarum Indonesia menggelontorkan dana hingga Rp. @7 Miliar untuk membantu bergulirnya Liga Indonesia. Sama seperti kompetisi sebelumnya, klub juga diwajibkan memasang label Djarum pada jersey setiap klub.
Pada musim pertama, Liga Djarum diikuti 32 klub terbaik tanah air dengan format dua wilayah, yaitu wilayah timur dan barat. Persipura Jayapura menjadi juara pada musim pertama Liga Djarum setelah mengalahkan Persija Jakarta pada partai final di Stadion Delora Bung Karno dengan skor 3-2.
5. QATAR NATIONAL BANK/QNB LEAGUE 2015
sumber foto: sbobetindo.org
6. GO-JEK
sumber foto: merdeka.com
Setelah mengumumkan jadwal kick-off Liga 1, PT Liga Indonesia baru (LIB) selaku operator liga juga mengumumkan bahwa perusahaan ojek online GO-JEK akan menjadi sponsor utama dan menjadi title untuk Liga 1. Pada kompetisi mendatang, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan meberikan subsidi sebesar Rp. 7,5 miliar kepada setiap klub peserta Liga 1.
Demikianlah deretan sponsor dan nama Liga Indonesia sejak dua dekade silam, semoga bermanfaat.
INI DERETAN SPONSOR LIGA INDONESIA SEJAK 2 DEKADE SILAM
Reviewed by Unknown
on
3/20/2017 01:28:00 pm
Rating:

No comments: